Pemalang – Kamis (27/7), Mahasiswa KKN Tim II desa Sirangkang menjalankan program multidisiplinnya yakni penggagasan Bank Sampah. Program tersebut berfungsi agar masyarakat dapat memilah-milah sampah organik dan anorganik. Sebab masyarakat desa Sirangkang masih belum memahami bagaimana cara memilih dan memanfaatkan sampah organik dan sampah anorganik. Terlebih lagi, masih ditemukan sampah-sampah yang hanya dibakar atau dipendam. Program Bank Sampah tersebut juga dapat dimanfaatkan masyarakat desa Sirangkang untuk sedikit membantu perekonomian rumah tangga atau untuk alternatif pembayaran pajak. Program tersebut baru mulai dilaksanakan kurang lebih satu minggu. Setelah seminggu pengumpulan sampah, maka sampah tersebut bisa langsung di jual ke pengepul sampah yang terdapat di RT 03 RW 01 dusun Sirangkang.

Mahasisawa KKN Tim II desa Sirangkang selain mengenalkan tentang konsep Bank Sampah, mereka juga melakukan pelatihan program olahan ikan dan pengenalan mutu ikan kepada masyarakat desa Sirangkang. Pelatihan program olahan ikan yang dilakukan oleh Susan Agustina dari jurusan Perikanan tersebut yaitu mengenai pelatihan pembuatan nugget lele. Lele merupakan salah satu ikan air tawar yang mudah didapatkan dan dibudidayakan. Selain itu ikan juga sangat mudah dalam proses pengolahannya. Biasanya lele hanya diolah digoreng dan dibakar. Maka dari itu Mahasisawa KKN Tim II desa Sirangkang melakukan pelatihan program nugget lele kepada masyarakat desa Sirangkang. Hal itu dilakukan agar masyarakat tidak merasa bosan saat mengkonsumsi lele. Ditambah lagi, anak-anak akan lebih bersemangat untuk mengkonsumsi ikan dengan kandungan gizi yang tinggi ini. Program tersebut sejalan dengan alksi yang tengah digalakkan oleh perangkat desa yakni GEMARI atau gerakan makan ikan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *